Tips Sukses Personal Branding di TikTok

Untuk kamu yang bisnisnya mengandalkan personal branding, berikut tips meningkatkan influence kamu menggunakan TikTok (no joget).

Follow saya ya di TikTok
Berbagi tips

Iya saya tau, beberapa dari kita ga suka TikTok, saya juga gitu dulu, tapi pas nyadar potensinya buat konten informatif, saya jadi tertarik mendalami. TikTok adalah “video-sharing platform” dan bukan media sosial follow2an. Let me explain.

Kamu ga harus punya follower banyak untuk dapat exposure, karena algoritma TikTok yang akan bekerja mengarahkan konten ke peminatnya. Contoh konten tutorial, musik, kesehatan, semua sudah dipilah sesuai minat penggunanya. Dengan kata lain…

Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk viral, regardless of jumlah follower atau popularitas, ini yang bikin saya “click”. Berikut ini saya share beberapa hal yang telah saya pelajari setelah beberapa minggu di TikTok.

Tentukan tema konten kamu dan konsisten! Saya dari awal kasih tips vokal, dan konsisten di tema itu, ternyata sangat berhasil membangun audience. Eh, ternyata ada jg dokter, fitness coach, marketing, finance expert, arsitek, dll yang juga berbagi tips dan berhasil.

Jangan hapus konten yang sudah kamu post! Video kita akan terus rolling, bisa aja video yang sudah kita post baru dapat engagement bbrp hari atau minggu kemudian, algoritmanya emang gitu, kumpulin aja kontennya di profile kita.

Bikin konten berseri sesekali, agar yang melihat jadi tertarik mengunjungi halaman profile kamu.

TikTok akan memprioritaskan video yang membuat penonton terpaku di video itu apalagi sampai di-looping beberapa kali. Jadi pastikan beberapa detik pertama video kamu punya stopping power yang tinggi (ga usah pake ‘hi guys’)

Gunakan hashtag yang sesuai, misalnya #samasamabelajar untuk tutorial, supaya membantu algoritma menempatkan video kamu di “for you page” audience yang tepat.

For You Page, atau FYP, adalah video2 yang otomatis muncul di timeline pengguna tanpa dia harus search apa2, video2 ini disusun oleh algortima berdasar minat. Kalo sering ngelike video dance, ya dance sering muncul.

FYP saya isinya science, magic, music, toys, dll, jarang banget ada dance atau konten lain yang ga saya minati. Bahkan kalau nemu video yg kt ga suka, ada opsi not interested. Ini juga saya baru ngeh setelah di TikTok beberapa saat.

Thread ini bukan promoted, pure saya mau share tips bagi kamu yang mau memperkuat personal branding kamu. Soalnya sayang euy ini tool yang powerful banget. Ga heran orang kaya Gary Vee berulang2 rekomendasiin TikTok untuk entrepreneur.

Satu peringatan aja, kalau misalnya konten kamu ternyata viral, siap2 aja banyak komen nyebelin, troll, atau ga jelas. Karena orang yang ga pernah tau background kita akan discover kita pertama kali, it’s okay, netijen kadang begitu