Bagi saya, tampil di atas panggung adalah saat saya benar-benar hidup. Dunia di atas panggung merupakan dunia lain, dunia yang penuh kejutan dan penuh dinamika. Ketika seorang vokalis naik ke atas panggung, tidak ada putar balik, semuanya sudah harus terjadi. Di atas panggung pula seorang vokalis diuji kemampuannya. Bukan hanya kemampuan vokalnya, melainkan kemampuan untuk tampil secara keseluruhan, baik dari ekspresi seninya, kemampuan menghibur audiens, hingga caranya berpakaian, semua ikut berperan dalam menentukan sukses atau tidaknya sebuah penampilan.
Teknik penampilan adalah suatu seni tersendiri, seni yang dapat dikembangkan dan terus ditingkatkan. Salah satu faktor paling utama yang dapat meningkatkan teknik penampilan kita adalah jam terbang. Jam terbang tidak hanya diperoleh dari penampilan secara profesional saja, melainkan dari penampilan di sekolah, kampus, atau tempat kerja, penampilan di acara keluarga, maupun sekedar jam session dengan teman-teman musisi. Bagi kamu vokalis yang baru dan ingin mendalami dunia performance, saran saya adalah untuk mengambil setiap kesempatan untuk tampil, dan mulai menabung jam terbang kamu sejak awal.
Pengalaman lengkap
Sebuah penampilan atau show, atau konser, bukanlah pengalaman audio saja, melainkan sebuah pengalaman yang melibatkan semua indera kita. Ketika kita berada di tengah sebuah konser musik di dalam ruangan konser, semua indera kita bekerja dan memproses, dan semua itu akan menjadi satu kesatuan pengalaman dari konser tersebut. Apa yang kita lihat, warna kursi penonton, warna lampu di panggung, bentuk ruangan, apa kita dengar, suara hening sesaat sebelum sebuah lagu dimulai, dentingan piano, hingga suara telepon genggam yang lupa dimatikan, bahkan temperatur ruangan akan menentukan apakah pengalaman konser tersebut dapat dinikmati atau tidak. Tugas kita sebagai vokalis di atas panggung adalah untuk memberikan yang terbaik apa yang kita miliki, dan menikmatinya.