Label Rekaman

Label rekaman adalah perusahaan yang membantu artis mengedarkan karya rekamannya, baik itu single maupun album. Bisa juga label rekaman yang mencari talent baru, lalu label itu yang membantu produksi album talent tersebut dari pengumpulan materi lagu hingga albumnya jadi dan siap diedarkan. Label juga membantu artis melakukan promosi, mengedarkan ke radio-radio, menggelar konferensi pers, dan sebagainya.

Gambaran kerjasama dengan label rekaman
Secara tradisional, label mendapat keuntungan dari hasil penjualan album artis yang ia pegang. Gambaran kesepakatan label dengan artis misalnya seperti berikut ini: Label mengeluarkan dana untuk produksi album, di dalamnya termasuk honor produser, musisi, hingga biaya mencetak CD, mendesain cover, juga menyediakan dana untuk promo. Dari penjualan CD, artis dibayar berupa royalti. Jumlah persentase royalti artis beragam. Kisarannya antara 1%-10%, tapi ada juga yang hingga 20% tergantung bargaining power kita. Jadi misalnya harga CD kita Rp50.000,00, jika royalti kita 10%, maka kita mendapat Rp5.000,00/keping. Royalti biasanya ada yang dibayarkan di awal. Misalnya label mencetak 1000 keping CD. Maka di awal artis mendapatkan dulu royaltinya 1000 keping x Rp5.000,00 = Rp5.000.000,00.

Gambaran di atas merupakan kira-kira saja, dan angka yang saya tuliskan sangat bervariasi tergantung dari kesepakatan antara label dengan artisnya. Tidak ada aturan yang pasti, karena semua bisa dinegosiasikan.

Perubahan fungsi label
Kita semua sudah tahu bahwa industri rekaman saat ini telah beralih. Sejak awal maraknya musik digital, maraknya pembajakan CD, mp3, dan sekarang musik streaming, penjualan materi fisik berupa CD tidak lagi berjaya. Karena itu perusahaan rekaman juga melakukan penyesuaian. Penyesuaian yang umum kita lihat saat ini adalah perusahaan itu selain menjual hasil rekaman, juga merangkap menjadi manajeman artis. Bahkan ada yang berkembang menjadi promotor artis.

Artis juga harus melakukan penyesuaian. Yang dulunya bisa mengandalkan royalti, sekarang harus kembali mengandalkan live performance untuk pendapatan. Selain live performance, artis juga banyak yang berusaha di bidang iklan untuk brand, dan juga menjual merchandise.

Menjadi label rekaman untuk diri sendiri
Jika kamu merekam musikmu sendiri, lalu mendistribusikannya secara digital sendiri di iTunes, Spotify, dan lainnya, kamu sebetulnya telah menjadi label untuk diri kamu sendiri. Di masa modern ini hal ini bisa dan wajar untuk dilakukan.

VokalPlusTV: Menjadi produser musik