Rekam Dan Evaluasi

Untuk mengevaluasi gaya berpakaian dan gaya rambut, kita perlu bercermin, lalu kita rapikan sesuai dengan keinginan kita. Cara bercermin bagi penyanyi adalah dengan merekam diri sendiri. Kita sebagai penyanyi biasanya sulit obyektif menilai diri sendiri sambil bernyanyi di waktu bersamaan. Kita butuh keluar dan melihat dari jauh penampilan kita agar bisa menilainya secara utuh.

Merekam yang dimaksud bisa berupa rekaman audio maupun rekaman video. Tidak harus direkam secara profesional, menggunakan ponsel juga tidak apa-apa. Kita bisa mendengar dan melihat apa saja dalam penampilan kita yang kita sukai, apa yang menurut kita kurang cocok. Misalnya di bagian lagu tertentu ada bagian yang cocok kalau kita kasih vibra, ada yang tidak, atau cara kita mengucap kata “cinta” tidak enak didengar, dst. Kita bisa menyesuaikan semua yang kurang bagus dan membuatnya lebih bagus menurut selera kita. Ini adalah proses yang sangat penting dalam mengembangkan karakter.

Biasakan untuk mendengar secara detil, karena secara tidak sadar, detil-detil itulah yang pada akhirnya membedakan penampilan yang bagus dengan yang tidak. Baik itu hal kecil seperti suara nafas, nada improvisasi, cara pengucapan kata, kalimat, dll. Seorang pemahat yang ahli ketika membuat pahatan berbentuk manusia, dia akan secara hati-hati menelusuri detil yang sering terlewat oleh pemahat amatir, bagian jari-jari tangan dipahat secara mendetil, misalnya.
Lakukan evaluasi ini secara berkala, tidak ada salahnya mencatat semua progress yang ada agar tidak kehilangan jejak.

Dalam setiap program kompetisi bakat di televisi, kegiatan setiap minggunya di mulai dengan evaluasi video YouTube penampilan mereka di minggu sebelumnya. Dan saya sangat yakin, hal ini adalah salah satu hal yang amat sangat berkontribusi kepada kemajuan kontestan. Bahkan hal ini juga dilakukan oleh para penyanyi profesional, mereka dan timnya selalu evaluasi penampilan mereka untuk hasil yang lebih baik lagi di masa depan.

Dari evaluasi ini kita bisa mengetahui berbagai hal yang ternyata kita tidak suka tapi kita lakukan bahkan menjadi kebiasaan. Contoh misalnya, setelah mengevaluasi video-video diri sendiri bernyanyi, ternyata kita menemukan bahwa kita sering mengulang nada improvisasi yang itu-itu lagi, menjadikan penampilan nyanyi kita monoton dan kurang menarik. Ketika kita mengetahui dan mengakui akan adanya masalah, itu adalah langkah pertama untuk bisa memperbaiki masalah tersebut.

Jadilah penyanyi yang kamu sendiri ingin dengar.